Sabtu, 16 Oktober 2010

Mengenal Regulasi Sekunder PSU (Group, Indy & DC DC)

Saya sering mendengar kocer-kocer mengatakan psu tersebut termasuk independent regulated ataukah psu group regulated, saya sempat bingung juga dengan istilah-istilah tersebut. Sering mendengar tapi belum tau apa maksudnya, dan yang saya tahu bahwa lebih bagus yang independent dibandingkan yang group regulated tanpa tahu sebabnya, bagaimana kok bisa disebut demikian, dan bagaimana cara mengetahui psu tersebut disebut independent regulated atau group regulated.
Sebenarnya dari penamaannya sudah bisa ditebak independent=berdiri sendiri, group=gabungan/kelompok. Akan tetapi tidak sesederhana itu untuk mengartikannya.
Karena ada rasa penasaran tentang hal tersebut diatas, saya bertanya langsung ke salah satu momod disini, dan jawabannya cukup jelas sekali bahkan disertai contoh-contohnya. :thumbsup:
Dan karena itu saya buat thread ini supaya kocer-kocer bisa mengetahui apakah itu independent regulated dan apa itu group regulated ataukah ada jenis regulated yang lain, mari kita cari tahu lebih dalam lagi. :)

PSU GROUP REGULATED
Psu jenis ini terdiri dari 2 toroid (filtering coil) di bagian sekundernya, umumnya mempunyai 1coil besar untuk rail 12V & 5V, sedangkan rail 3.3V mempunyai coil kecil yang berdiri sendiri.
Kelemahan pada jenis group ini adalah pada cross loadnya yang kurang begitu baik.
Apa itu cross load? Cross load adalah ketidakseimbangan load pada masing-masing rail.
contohnya saja jika rail 12V mendapat beban sebesar 30A & rail 5V mendapat beban 1A atau sebaliknya, rail 5V 20A & rail 12V 1A. nah pada saat keadaan ini biasanya rail yang mendapat beban terbanyak akan mengalami drop voltase. hal ini dikarenakan PSU group regulated menggunakan 1 PWM controller untuk mengontrol dua rail tadi (12V dan 5V)
pada saat keadaan cross load, PWM harus mengontrol dua rail agar tidak out of spec. oleh karena itu terkadang PWM controller hanya mampu mengontrol rail 12V dengan baik tetapi rail 5V out of spec, atau sebaliknya rail 5V terkontrol dengan baik namun rail 12V out of spec. bisa juga terjadi rail 12V & 5V tidak out of spec namun voltage regulationnya 4% (perlu diingat bahwa batas toleransi ATX adalah 5%)

Ibaratnya begini ada 2 orang (sebut saja pengatur rail)
Orang pertama membawa beban misalkan sebesar 10kg (rail 3.3V) dan
Orang kedua membawa 2 beban sekaligus, tangan kanan mendapat beban 20kg (rail 12V) & tangan kiri sebesar 1 kg (rail 5V)

pada orang pertama hanya fokus terhadap 1 beban saja (rail 3V), berapapun bebannya jika hanya mendapat 1 buah beban saja maka akan ditangani dengan baik (fokus terhadap pada satu beban)
lain halnya dengan yang terjadi pada orang kedua, tangan kiri mendapat beban 1kg dan ditangan kanan mendapat beban 20kg, apa yang terjadi?
Tangan kanan akan terasa pegal dan akan cenderung turun kebawah (drop voltase), namun tangan kiri tetap tenang atau akan sedikit naik karena semua beban tertuju pada tangan kanan (beban terberat), begitupun sebaliknya jika beban lebih berat ditangan kiri.
Orang kedua (PWM controler) akan senantiasa menjaga agar beban berat yang disebelah kanan tidak menyentuh tanah (out of spec) dan melupakan beban ditangan kiri (yang bebannya ringan). Apa yang terjadi jika dalam seharian orang itu membawa beban yang tidak seimbang. Kemungkinan tulang tangan kanannya akan patah.
Lalu apa yang terjadi pada psu? Maka psu akan kekurangan daya di salah satu rail bisa yang 12V atau 5V, yang akhirnya psu mempunyai beban berat di 12V atau 5V dan kemungkinan akan mempersingkat umur dari komponen tersebut karena cross load yang tidak seimbang tadi

Kelebihan dari jenis group regulated adalah biaya produksi bisa ditekan alias murah, jadi psu dengan wattage besar bisa didapatkan dengan harga yang murah atau termasuk psu ekonomis (value psu). Contohnya Amacrox Free Style 80+ 750W harganya cukup murah bukan untuk sekelas 750watt
Psu tersebut termasuk group regulated (yang dilingkari merah)



venomrx boomslang 700W



tapi ada contoh lain PSU group regulated yang rail 12V-nya memiliki regulator sendiri, rail 3.3V & 5V menggunakan satu regulator secara bersamaan. pada PSU ini, untuk menyuplai daya 12V digunakan power mosfet transistor. tidak seperti PSU lain yang umumnya menggunakan Schottky rectifier. karena kebutuhan PC jaman sekarang berat di rail 12V dan rail minornya yang menggunakan 1 regulator secara bersamaan, maka tidak terjadi masalah pada saat cross load:
Silverstone Strider Plus 750W

ciri-ciri jenis ini, biasanya walaupun group regulated, kedua filtering coilnya sama besar.
ciri-ciri group regulated umum adalah filtering coilnya satu besar & satu kecil.
ini link yang membahasnya

Source code

1
http://www.jonnyguru.com/modules.php?name=NDReviews&file=print&reid=183


PSU INDEPENDENT REGULATED
pada jenis ini biasanya terdiri dari 3 coil yang hampir sama besarnya, masing-masing mempunyai memiliki regulator masing-masing.
jadi bisa dikatakan masing-masing rail 12V, 5V & 3.3V berdiri sendiri.
jadi dalam keadaan cross load railnya tetap terjaga dengan baik, karena ditangani oleh regulator masing-masing
begini ibaratnya
orang pertama mendapat beban 10kg (rail 3.3V)
orang kedua mendapat beban 10kg (rail 5V)
orang ketiga mendapat beban 20kg (rail 12V)
nah ketika masing-masing beban hanya berjumlah satu buah maka orang itu akan lebih fokus untuk mengangkatnya, dan bukan dibawa dengan tangan lagi melainkan dibopong/dipundak. miriplah dengan seseorang membawa beban 1 kantong semen 40kg lalu ditaruh dipundak, bayangkan saja jika beban yang sama tapi dibagi 2, yang satu 10kg ditenteng tangan kiri dan satunya lagi 30kg ditenteng tangan kanan.

contoh psu independent regulated
Enermax Liberty Eco 620W


thermaltake Toughpower XT 750


nah seperti itulah kira-kira perbedaan psu independent regulated dan psu group regulated

saya ada pertanyaan lagi tentang jenis regulated psu, mas bocool pernah mengatakan PSU high end tidak menggunakan lagi PSU independent regulated melainkan memakai DC to DC VRM.
mungkin kocer atau momod-momod disini mengetahui apa yang dimaksud DC to DC VRM seperti psu milik seasonic M12D-850
ini linknya

Source code

1
http://www.hardocp.com/article/2009/01/14/seasonic_m12d850_power_supply/1


jika ada kocer lain yang bisa memberikan contoh-contoh/penjelasan lain tentang perbedaan psu independent regulated dan group regulated maka akan lebih komplit ulasan tentang regulated pada psu.
jika ada kesalahan mohon dikoreksi, saran dan kritik akan saya tampung

thanks to mas bocool atas segala informasinya yang diberikan kepada saya :thumbsup:
(sebagian tulisan diatas saya copas langsung dari mas bocool, dengan sedikit tambahan saja)
terima kasih atas ketersediaannya membaca thread ini


(dikutip dari kocer : dimas_popo, maaf kk dimas_popo kalo saya copas keterangan nya 100%...saya juga sambil biar sambil belajar...biar ga lupa saya taro di site saya...hihi...hatur nuhun yeuh info na...^^)

Jumat, 15 Oktober 2010

Pengalaman Menggunakan I-Render

Karena keterbatasan waktu yang dibutuhkan oleh teman saya yang sedang mengikuti TA (Tugas Akhir) disalah satu perguruan tinggi di jenjang S1 Arsitektur, saya ikut membantu dalam menyelesaikan tugas untuk port folio, salah satu yang menjadi kendala dalam pembuatan port folio tersebut, karena kurangnya waktu dalam masalah render, karena dari yang saya pernah coba saat saya mendisain atau merancang menggunakan program Sketch Up, untuk me-render saya kadang menggunakan program V-ray, tapi saya merasa waktu yang dibutuhkan untuk selesai dalam 1 kali render membutuhkan waktu yang cukup lama...(maklum..komputer saya pake spek pas2an...^^). Kemudian salah satu teman saya merekomdasikan untuk saya memakai program render lain yang "katanya" lebih cepat tanpa memakan waktu yang terlalu lama seperti yang saya katakan diatas. Tetapi yang dia tawarkan adalah program berbayarnya, walau saya pernah coba mendownload versi yang free nya tp saya lebih suka yang teman saya tawarkan itu, dengan catatan waktu yang dapat digunakan hanya kurang lebih 30 hari sejak kita menginstal program tsb. Dengan tanpa berfikir panjang karena memang waktu yang saya butuhkan sangat mepet.. ya suw....langsung instal aja bro....wkwkwk...nah..setelah penginstalan, saya memulai membuka dokumen sketch up saya yang telah saya buat sebelumnya, kemudian saya mencoba merender menggunakan I-Render tersebut, awal nya seh pake setting-an default dulu..maklum belum engeh gitu deh...masih balelo...
jd yang penting test dulu lah..akhirnya setelah beberapa menit kemudian (sekitar 10 mnt), jadi juga tuh hasil render, menurut saya sih ini ga terlalu bagus, tapi jg ga bisa dibilang jelek...lumayan lah...walau tanpa pencahayaan, tanpa edit material, dan segala macem...tapi cukup lah kata saya, setelah itu saya bawa tu gambar hasil render tadi keteman saya yang meminta tolong untuk pembuatan gambar jadi tersebut, akhirnya dia bilang..dia suka, trus menurut dia bagus (walau kata saya ini gambar kurang bagus,.wong settingan masih default toh...)..ya sudah dari situ saya sehari berikutnya langsung ngetest aja pakai setting yang saya sedikit acak2...sekalian buat belajar...anggap aja sistem kebut semalam, ya kan programnya saya terima siang hari, sore saya coba kasih gambar jadinya walau saya pake settingan default, trus malam nya ini saya coba utak-atik program I-Render ini, akhirnya pagi-pagi saya coba merender lagi tapi dengan settingan yang berbeda,...nah...hasil rendernya itu ya seperti di bawah ini,..itu cuma ngulik beberapa jam loh...emg kurang bagus seh...tapi kalo memang butuh waktu yang lebih panjang untuk bisa mendalami lagi, saya yakin ini akan lebih bagus lagi...ya buat teman-teman...selamat mencoba program Render dari I-render yah...gampang dan mudah qo...mungkin masih banyak lagi program render yang lebih bagus (dan tentunya yang gratis ya kalo bisa..hihihi)..mohon informasinya ya gan...tenkeuw..
^^